Wakil Bupati Dairi, Wahyu Sagala Jadi Pembina Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIX

9 jam yang lalu - dilihat 22 kali

Dairi - Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke XXIX, Jumat 25 April 2025. Dalam upacara yang digelar didepan kantor bupati Dairi tersebut, wakil bupati membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX tahun 2025 mengusung tema "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045."


Dalam upacara yang diikuti oleh ASN di lingkungan Pemkab Dairi, dan dihadiri juga perwakilan unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Charles Bantjin, Wakil Bupati menyampaikan bahwa hari ini menjadi tonggak sejarah bagi administrasi pemerintahan di Indonesia dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Dijelaskan, peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya pelaksanaan otonomi daerah sebagai bentuk desentralisasi kekuasaan dari pemerintah pusat ke daerah, agar daerah bisa mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sendiri sesuai potensi dan karakteristik masing-masing.


"Peringatan Hari Otonomi Daerah ini mengingatkan kembali komitmen bersama pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan umum, kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan daya saing daerah sebagai tujuan dari otonomi daerah. Peringatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat desentralisasi dalam sistem pemerintahan Indonesia. 


Disampaikan, dengan otonomi daerah, pemerintah kabupaten/kota diharapkan mampu menggali potensi lokal, meningkatkan pelayanan publik, serta mempercepat pembangunan sesuai kebutuhan dan kondisi khas daerahnya. 


"Walau dalam pelaksanaannya juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti ketimpangan kapasitas antar daerah, tumpang tindih kewenangan, dan persoalan lain, namun tujuan utama dari penerapan otonomi daerah adalah untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi pemerintah daerah dalam mengatur urusan rumah tangganya sendiri, baik dalam aspek politik, ekonomi, sosial, maupun budaya," katanya menambahkan. (ds)