Revalidasi UNESCO Berakhir, Pemkab Dairi Berharap Geopark Kaldera Toba Geosite Silahisabungan Peroleh Green Card

5 hari yang lalu - dilihat 60 kali

Medan - Proses rangkaian kegiatan revalidasi Geopark Kaldera Toba yang dilaksanakan mulai 21 Juli 2025 hari ini, 24 Juli 2025 resmi berakhir. Berakhirnya revalidasi ini ditandai dengan ramah tamah dan makan malam yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba Dr. Jeon Yongmun dan Prof Jose Brilha yang juga dihadiri oleh Sekda, Charles Bantjin di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman 41, Medan, Kamis (24/7/2025) malam.


Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyampaikan rasa optimis Geopark Kaldera Toba akan mendapat kartu hijau (green card).


“Mudah-mudahan optimis, kita sudah buat kegiatan dari tingkat kabupaten ke provinsi, hingga proses pengajuan ke tingkat internasional,” kata Bobby, usai menjamu.


Walau dengan progres dan persiapan yang serba cepat, bersama seluruh daerah di kawasan Danau Toba, kita berharap revalidasi ini akan menunjukkan hasil positif tentu dengan sinergi dari semua pihak, mulai dari Pemprovsu, pemerintah daerah se-kawasan Danau Toba, termasuk Kabupaten Dairi, kementerian/lembaga lainnya.


“Karena kita sepakat menjaga alam, menjaga Danau Toba ini juga menjaga kehidupan, menjaga Danau Toba ini juga menjaga adat istiadat yang sudah diwariskan, bukan hanya dari leluhur tapi menjaga apa yang sudah ditentukan Tuhan pada umat manusia,” kata Bobby.


Berdasarkan hasil pantauan assesor, Bobby menyampaikan, ada sedikit catatan seusai revalidasi. Catatan tersebut akan menjadi modal untuk menjaga Danau Toba ke depan.


“Kami berterima kasih sudah diberikan masukan, diberikan catatan pada kami, ini bukan hanya catatan untuk mendapat penilaian yang baik, tapi catatan untuk bisa menjaga alam,” kata Bobby.


Senada dengan hal tersebut, Sekda Charles Bantjin menyampaikan harapannya, Kabupaten Dairi sebagai bagian dari Geopark Kaldera Toba yakni Geosite Silahisabungan bisa turut serta ambil peran dalam mempertahankan dan mendapatkan validasi dari UNESCO.


"Sebagaimana disampaikan saat Gubsu memberikan sambutan, kita (red;daerah) sekawasan Danau Toba untuk sama-sama berada dalam satu barisan mendukung Geopark Kaldera Toba mendapat Validasi kembali dari UNESCO. Kita berharap bahwa kita akan mendapatkan hal positif (kartu hijau). Inilah komitmen kita, karena ini juga menyangkut kemaslahatan orang banyak, pariwisata dan menyangkut prestasi Sumut untuk dunia,” " kata Sekda usai acara.


Sebelumnya, tim asesor UNESCO sudah melakukan kunjungan dan penelitian ke Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kamis (24/7/2025) siang yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala. Beberapa hal yang menjadi poin penting kunjungan penelitian ini diantaranya adalah penelitian dan usulan geosite baru, inventarisasi warisan alam budaya dan benda beserta keterkaitannya, visibiliti dan panel informasi, serta keaktifan sebagai anggota Global Geopark Network (GGN).


Turut hadir pada jamuan makan malam tersebut Wakil Gubernur Surya, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Togap Simangunsong, dan para kepala daerah se-kawasan Danau Toba. (SPR)