Redam Konflik Berlanjut Pro Kontra PT Gruti, Pemkab Dairi Lakukan Pertemuan Bahas Solusi Bersama

Kamis, 13 November 2025 - 16:05 - dilihat 38 kali

Dairi - Buntut konflik pro dan kontra terkait keberadaan PT Gruti, yang puncaknya terjadi pada Rabu, (12/11/2025), masyarakat melakukan unjuk rasa ke Mapolres Dairi yang berujung ricuh. Untuk meredam konflik berkepanjangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melakukan pertemuan dan mediasi dengan pihak-pihak yang berkonflik membahas tindak lanjut dan mencari solusi bersama atas kejadian tersebut, Kamis (13/11/2025) di Ruang Rapat Bupati.


Rapat dan mediasi ini dipimpin oleh Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, dan dihadiri Unsur Forkopimda, Kapolres Dairi, AKBP Otniel Siahaan, M Tambunan mewakili Dandim 0206 Dairi, Gerry Gultom, Kasi Intel Kejari, Wakil Ketua DPRD, Wanseptember Situmorang.



Setelah mendengar berbagai masukan dan saran dari beberapa peserta yang hadir baik masyarakat, kepolisian, TNI, kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat juga anggota DPRD sebagai wakil rakyat yang yang hadir pada pertemuan tersebut untuk menyampaikan aspirasi dan keluh kesah guna dicarikan solusi Bersama, Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala kepada seluruh pihak untuk tetap tenang. Masyarakat yang pro dan kontra utuk tetap taat aturan dan peraturan dalam menyampaikan aspirasi, tidak bertindak anarkis sehingga konflik bisa mereda.



"Kami dari pemerintah tak tinggal diam, pertemuan ini adalah Langkah kita mencari solusi terbaik. Kami juga menghimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi. Menyampaikan aspirasi itu baik namun ada aturan yang perlu ditaati, agar tidak timbul anarkisme dan konflik. Kami berharap masyarakat Dairi, khususnya masyarakat Desa Parbuluan VI, tidak termakan isu-isu yang dibungkus dengan narasi pengrusakan dan perambahan kawasan hutan, yang ditunggangi sekelompok orang namun akhirnya masyarakat juga yang rugi," kata Wahyu.


"Mari bersama-sama selesaikan masalah ini, agar aktivitas masyarakat berjalan normal. Kita ciptakan kampung kita aman dan damai Kembali," tages Wahyu. 


Senada dengan hal itu, Kapolres AKBP, Oniel Siahaan menjelaskan agar semua yang berkonflik dalam persoalan ini untuk guyub Kembali, jangan terpecah. Ia juag menyampaikan kearifan lokal yang bisa dilakukan agar konflik pulih Kembali seperti mangalahat horbo, dan yang lainnya.


"Jadi, mari segera clearkan permasalahan. Kita lakukan Tindakan riil, bila sudah ketemu solusi terbaik langsung mainkan, "kata Kapolres.


Hal tersebut juga ditimpali para anggota DPRD yang hadir melalai Wakil Ketua DPRD Wanseptember Situmorang. Ia menjelaskan, pihak yang pro dan kontra dengan PT Gruti harus duduk Bersama, dalam satu forum. Ia tegaskan,peran tokoh agama dalam persoalan ini sangat sentral guna penyelesaian konflik semakin berkpenjangan.


Hadir dalam pertemuan ini, Asisten Pemerintahan, Agel Siregar, Kaban Kesbangpol, Hotmaida Butar-butar, Kadis PMD, Simon Tonny Malau, Kabag Hukum Arjun Nainggolan, Kabag Tapem, Juliawan Rajagukguk, Camat Parbuluan, Landong Napitu. Hadir juga Anggota DPRD, diantaranya, Hendra Sinaga, Joel Simanullang, Batara Sinaga, Jogia Simarmata, Halim Lumban Batu, dan Abdul Gafur Simatupang, Kades Parbuluan VI, Parasian Nadeak, Tokoh Agama, Pastor Paroki Simallopuk, dan beberapa warga. (spR)