Sitinjo - Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala memimpin rapat koordinasi (Rakor) percepatan pemenuhan persyaratan sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS) pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), Senin (15/12/2025) di Hotel Beristera Sitinjo. Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Dairi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum Ruspal Simarmata.
Wakil Bupati Dairi yang juga sebagai Ketua satgas percepatan program MBG, mengatakan program makan bergizi gratis adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan mendekatkan akses masyarakat khususnya anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita terhadap keanekaragaman makanan bergizi untuk meningkatkan dan status gizi untuk menciptakan generasi emas tahun 2045.
"Sampai dengan hari ini, sudah 14 SPPG beroperasi dan telah menjangkau 41.195 orang penerima manfaat. Seluruh SPPG telah dilakukan pengawasan terhadap standar higien dan sanitasi kesehatan lingkungan," ujar Wahyu Daniel Sagala. Lebih lanjut, Wakil Bupati Dairi menyampaikan secara umum hasil pemeriksaan sampel makanan dan alat makan/memasak tidak mengandung bahan kimia, maupun bakteri seperti salmonella, ecoli dan bakteri lainnya.
Rapat koordinasi ini sangat penting, tujuannya dikatakan Wakil Bupati Dairi untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi dan koordinasi antar satgas, SPPG, yayasan dan Mitra untuk percepatan penerbitan SLHS. "SPPG yang belum memenuhi syarat SLHS agar segera melakukan perbaikan dan melaporkannya. Kita perlu bekerjasama secara lebih erat untuk memastikan program ini berjalan optimal dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat," ucap Wakil Bupati Dairi diakhir sambutannya.
Kepala Dinas Kesehatan Henry Manik dalam laporannya mengatakan jumlah SPPG yang sudah beroperasional di Dairi sebanyak 14 SPPG, diantaranya di Parbuluan 2, Sumbul 2, Sitinjo 1, Sidikalang 7, Tigalingga 2. "Jumlah SPPG yang sudah periksakan sampel air minum, makan, swab alat pangan sebanyak 12 SPPG," kata Kepala Dinas Kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, narasumber Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Medan, yakni Kepala Sub Bagian Tata Usaha KPPG Medan Erdianta Sitepu mengatakan untuk Dairi ditargetkan 32 SPPG, Dairi jauh lebih maju dari Daerah yang ada di seputaran Danau Toba dengan capaian sudah 50%. Hingga saat ini, untuk lapangan kerja SPPG Dairi, sudah memperkerjakan 700 orang. "Penerima manfaat masih sangat minim untuk bumil, balita, ibu menyusui (3b) yang seharusnya menjadi target utama sesuai dengan juknis. Kami berharap, 3b ini dapat segera terpenuhi sebagai penerima manfaat," ujarnya.
Turut hadir dalam rakor, Anggota DPRD Dairi Romy Mariani Simarmata, narasumber Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Imelda Purba, Kepala Puskesmas, Kepala SPPG serta Yayasan dan Mitra SPPG.(RT)