Dairi - Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Wakil Bupati Dairi sekaligus Ketua Satgas Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Wahyu Daniel Sagala, mengambil langkah tegas dengan merekomendasikan pemberhentian sementara operasional Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jalan 45 Sidikalang kepada pihak BGN selaku penyelenggara program MBG, (3/11).
Langkah ini diambil usai kasus viral di media sosial terkait temuan menu Makan Bergizi Gratis berulat di SMAN 2 Sidikalang. Sidak yang dilakukan Ketua Satgas Wahyu Daniel Sagala bersama Sekretaris Satgas MBG, Jonny Hutasoit, dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Henry Manik, menemukan kondisi dapur masih sangat memprihatinkan dan banyak tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), terutama dalam aspek kebersihan, penyimpanan bahan makanan, dan proses produksi.
“Sebagai Ketua Satgas, saya telah merekomendasikan kepada pihak BGN melalui Satgas MBG untuk memberhentikan sementara operasional dapur SPPG Jalan 45 sampai seluruh ketentuan dan standar keamanan pangan benar-benar dipenuhi,” ujar Wahyu Daniel Sagala.
Ketua Satgas menegaskan, tindakan ini merupakan teguran kedua bagi penyelenggara dapur tersebut. Sebelumnya, pada 23 September 2025, ditemukan paku di menu makan bergizi gratis yang didistribusikan ke SD 030287 Batang Beruh .
“Ini sudah yang kedua kalinya. Artinya, kita tidak bisa lagi memberi toleransi. Semua pihak harus disiplin dan memastikan keamanan makanan bagi anak-anak kita,” tegas Wahyu.
Ia juga mengingatkan seluruh pengelola dapur penyedia MBG di Kabupaten Dairi agar bekerja sesuai SOP dan menjaga kualitas serta keamanan pangan.
“Kami tidak ingin ada kejadian serupa terulang. Pemerintah Kabupaten Dairi akan terus memperkuat pengawasan agar pelaksanaan program MBG berjalan baik, higienis, dan bermanfaat bagi anak-anak,” ujarnya.
Wahyu menutup dengan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi mendukung penuh program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, dengan memastikan pelaksanaannya di daerah berjalan sesuai tujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak usia sekolah.